Jumat, 08 Januari 2010

Pesona Pulau Komodo


Satwa komodo adalah kadal dan reptil darat terbesar di dunia disebut dengan “Ora” oleh bahasa Manggarai. Komodo dapat beradaptasi dengan baik pada lingkungan yang sangat kejam dan memegang kedudukan tertinggi pada binatang pemangsa di pulau ini. Satu-satunya tempat di dunia di mana dapat ditemukan komodo adalah di Taman Nasional Komodo dan bagian barat Flores. Kawasan ini merupakan bagian penting Indonesia di masa silam dan masa akan datang dan merupakan bagian yang tepat dari warisan dunia.

Satwa Komodo dapat mencapai ukuran maksimum 3 meter dan berat 90 kg. Secara ilmiah pertama kali dikenal tahun 1912 sebagai Varanus komodoensis.Diperkirakan 2.000 individu dewasa secara liar mendiami daerah ini, terbatas di pulau Komodo, Pulau Rinca dan P. Padar, dan pada daerah pantai tertentu di bagian barat Flores. Satwa Komodo, lebih suka pada semak di dataran rendah sebagai tempat berlindung dan savana sekitarnya untuk mencari makan, kadangkala juga ditemukan pada ketinggian antara 400-600 meter.

Kadal yang berpenampilan gemuk ini adalah sebagai predator dan sekaligus pemakan bangkai. Ora dewasa secara teratur menyerang dan membunuh rusa, babi hutan dan kerbau dan di Rinca juga terhadap kuda liar.Ora muda yang menetas pada bulan April dari telur yang diletakkan 8-9 bulan sebelumnya berkelompok hingga 20 per sarang, memangsa binatang kecil lainnya seperti toke, insek dan burung di mana ora kecil dapat menangkap dan memanjat pohon. Ora yang lebih tua terlalu berat untuk memanjat pohon. Ora makanannya tergantung hanya beberapa jenis saja, terutama rusa sehingga membuat sensitive hidupnya bila populasi binatang mangsa menurun. Ancaman terbesar terhadap ora adalah pemburu rusa yang memasuki kawasan melalui tempat yang terpencil menggunakan anjing pemburu, dan seringkali mengambil rusa dalam jumlah banyak dalam waktu singkat.

Terpisahkan dari binatang pemangsa lain membuat komodo berkembang dengan baik. Sementara itu pada tempat terisolasi itu pula membuat jenis ini pada keadaan bahaya. Ora mempunyai daerah jelajah sangat terbatas dibanding binatang predator lainnya di dunia.Oleh karena penyebarannya yang benar-benar terbatas dan konsekuensinya sensitive terhadap bencana lingkungan, telah menempatkan satwa ini pada kategori jenis-jenis dalam bahaya baik di Indonesia maupun di dunia.

Menempatkan satwa komodo pada daerah yang terlindungi pun tidak menjamin bahwa satwa komodo aman dari kepunahan. Dengan penjagaan yang berkesinambungan dan kesepakatan pelestarian untuk masa depan bagi satwa tersebut, bagaimanapun kita dapat membantu melestarikan satwa yang unik ini untuk generasi yang akan datang.

Sumber http://www.potlot-adventure.com/2009/03/07/pesona-pulau-komodo/

0 komentar:

Posting Komentar

Jumat, 08 Januari 2010

Pesona Pulau Komodo

Diposting oleh Nda 'CliQ' di 10.03

Satwa komodo adalah kadal dan reptil darat terbesar di dunia disebut dengan “Ora” oleh bahasa Manggarai. Komodo dapat beradaptasi dengan baik pada lingkungan yang sangat kejam dan memegang kedudukan tertinggi pada binatang pemangsa di pulau ini. Satu-satunya tempat di dunia di mana dapat ditemukan komodo adalah di Taman Nasional Komodo dan bagian barat Flores. Kawasan ini merupakan bagian penting Indonesia di masa silam dan masa akan datang dan merupakan bagian yang tepat dari warisan dunia.

Satwa Komodo dapat mencapai ukuran maksimum 3 meter dan berat 90 kg. Secara ilmiah pertama kali dikenal tahun 1912 sebagai Varanus komodoensis.Diperkirakan 2.000 individu dewasa secara liar mendiami daerah ini, terbatas di pulau Komodo, Pulau Rinca dan P. Padar, dan pada daerah pantai tertentu di bagian barat Flores. Satwa Komodo, lebih suka pada semak di dataran rendah sebagai tempat berlindung dan savana sekitarnya untuk mencari makan, kadangkala juga ditemukan pada ketinggian antara 400-600 meter.

Kadal yang berpenampilan gemuk ini adalah sebagai predator dan sekaligus pemakan bangkai. Ora dewasa secara teratur menyerang dan membunuh rusa, babi hutan dan kerbau dan di Rinca juga terhadap kuda liar.Ora muda yang menetas pada bulan April dari telur yang diletakkan 8-9 bulan sebelumnya berkelompok hingga 20 per sarang, memangsa binatang kecil lainnya seperti toke, insek dan burung di mana ora kecil dapat menangkap dan memanjat pohon. Ora yang lebih tua terlalu berat untuk memanjat pohon. Ora makanannya tergantung hanya beberapa jenis saja, terutama rusa sehingga membuat sensitive hidupnya bila populasi binatang mangsa menurun. Ancaman terbesar terhadap ora adalah pemburu rusa yang memasuki kawasan melalui tempat yang terpencil menggunakan anjing pemburu, dan seringkali mengambil rusa dalam jumlah banyak dalam waktu singkat.

Terpisahkan dari binatang pemangsa lain membuat komodo berkembang dengan baik. Sementara itu pada tempat terisolasi itu pula membuat jenis ini pada keadaan bahaya. Ora mempunyai daerah jelajah sangat terbatas dibanding binatang predator lainnya di dunia.Oleh karena penyebarannya yang benar-benar terbatas dan konsekuensinya sensitive terhadap bencana lingkungan, telah menempatkan satwa ini pada kategori jenis-jenis dalam bahaya baik di Indonesia maupun di dunia.

Menempatkan satwa komodo pada daerah yang terlindungi pun tidak menjamin bahwa satwa komodo aman dari kepunahan. Dengan penjagaan yang berkesinambungan dan kesepakatan pelestarian untuk masa depan bagi satwa tersebut, bagaimanapun kita dapat membantu melestarikan satwa yang unik ini untuk generasi yang akan datang.

Sumber http://www.potlot-adventure.com/2009/03/07/pesona-pulau-komodo/

0 komentar on "Pesona Pulau Komodo"

Posting Komentar

 
Copyright ..Nda cLiQueRzz.. 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .