Jumat, 08 Januari 2010

Pulau Komodo Jurrasic Park-nya Indonesia


Ada orang yang menyebut tempat ini Jurassic Parknya Indonesia”, jelas guide kami ketika memimpin trekking di savana Pulau Komodo. Apa yang ada di pikiran Anda begitu mendengar Pulau Komodo? Reptil besar yang menjulur-julurkan lidah bercabangnya mencari mangsa? Setidaknya itulah yang muncul di kepala kami ketika pertama berkunjung ke kepulauan di Nusa Tenggara Timur ini. Tapi rupanya Kepulauan Komodo tidak hanya karnivora purba itu, melainkan sebuah paket ekowisata darat dan bawah laut yang begitu menawan. Bertolak dari Jakarta pagi-pagi, menjelang siang kami mendarat di Denpasar. Lantas berganti pesawat menuju Labuan Bajo, Manggarai Barat. Ini adalah akses udara paling dekat ke Komodo. Dari Labuan Bajo, wisatawan bisa naik speed boat ke Pulau Komodo atau Pulau Rinca, dua pulau utama yang dihuni Komodo.

Pesona Komodo langsung dimulai ketika kami masih melayang di udara. Dari jendela pesawat, terlihat gugusan pulau yang diapit pulau Flores dan Sumbawa ini didominasi warna rumput savana yang menguning dan tanah merah kering. Uniknya, pulau-pulau tandus ini dilingkari pantai dan laut yang indah. Di beberapa pulau ini hidup sekitar 2500 ekor hewan yang dikenal di luar negeri dengan nama yang sangar, Komodo dragon.

Terletak di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Komodo (TNK) didirikan pada tahun 1980 untuk melestarikan binatang langka Komodo (Varanus komodoensis) dan keanekaragaman hayati darat dan laut kawasan ini. Sebagai pengakuan dunia atas kekayaan alam ini, kawasan seluas 1.817 km2 ini dikukuhkan sebagai Cagar Manusia dan Biosfir serta Situs Warisan Dunia (World Heritage) oleh UNESCO pada tahun 1986.

Di kawasan ini Komodo adalah raja rantai makanan karena tidak punya pemangsa. Mereka memangsa apa saja, mulai dari kerbau liar, rusa, termasuk bahkan anak komodo dan komodo dewasa. Lidahnya yang super sensitif bisa menangkap bau darah dari jarak lebih dari satu kilometer. Gayanya menangkap mangsa adalah dengan bermalas-malasan seperti tidak peduli, tapi begitu mangsa mendekat, secepat kilat mereka menyerang. Bila mangsa belum lumpuh dalam serangan pertama, air liurnya yang mengandung bakteri mematikan membuat mangsa yang sudah dilukai lama-lama akan lemah.

Sumber :

http://www.jakartabeat.net/artikel/catatan/153-jurrasic-park-nya-indonesia.html

0 komentar:

Posting Komentar

Jumat, 08 Januari 2010

Pulau Komodo Jurrasic Park-nya Indonesia

Diposting oleh Nda 'CliQ' di 10.10

Ada orang yang menyebut tempat ini Jurassic Parknya Indonesia”, jelas guide kami ketika memimpin trekking di savana Pulau Komodo. Apa yang ada di pikiran Anda begitu mendengar Pulau Komodo? Reptil besar yang menjulur-julurkan lidah bercabangnya mencari mangsa? Setidaknya itulah yang muncul di kepala kami ketika pertama berkunjung ke kepulauan di Nusa Tenggara Timur ini. Tapi rupanya Kepulauan Komodo tidak hanya karnivora purba itu, melainkan sebuah paket ekowisata darat dan bawah laut yang begitu menawan. Bertolak dari Jakarta pagi-pagi, menjelang siang kami mendarat di Denpasar. Lantas berganti pesawat menuju Labuan Bajo, Manggarai Barat. Ini adalah akses udara paling dekat ke Komodo. Dari Labuan Bajo, wisatawan bisa naik speed boat ke Pulau Komodo atau Pulau Rinca, dua pulau utama yang dihuni Komodo.

Pesona Komodo langsung dimulai ketika kami masih melayang di udara. Dari jendela pesawat, terlihat gugusan pulau yang diapit pulau Flores dan Sumbawa ini didominasi warna rumput savana yang menguning dan tanah merah kering. Uniknya, pulau-pulau tandus ini dilingkari pantai dan laut yang indah. Di beberapa pulau ini hidup sekitar 2500 ekor hewan yang dikenal di luar negeri dengan nama yang sangar, Komodo dragon.

Terletak di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Komodo (TNK) didirikan pada tahun 1980 untuk melestarikan binatang langka Komodo (Varanus komodoensis) dan keanekaragaman hayati darat dan laut kawasan ini. Sebagai pengakuan dunia atas kekayaan alam ini, kawasan seluas 1.817 km2 ini dikukuhkan sebagai Cagar Manusia dan Biosfir serta Situs Warisan Dunia (World Heritage) oleh UNESCO pada tahun 1986.

Di kawasan ini Komodo adalah raja rantai makanan karena tidak punya pemangsa. Mereka memangsa apa saja, mulai dari kerbau liar, rusa, termasuk bahkan anak komodo dan komodo dewasa. Lidahnya yang super sensitif bisa menangkap bau darah dari jarak lebih dari satu kilometer. Gayanya menangkap mangsa adalah dengan bermalas-malasan seperti tidak peduli, tapi begitu mangsa mendekat, secepat kilat mereka menyerang. Bila mangsa belum lumpuh dalam serangan pertama, air liurnya yang mengandung bakteri mematikan membuat mangsa yang sudah dilukai lama-lama akan lemah.

Sumber :

http://www.jakartabeat.net/artikel/catatan/153-jurrasic-park-nya-indonesia.html

0 komentar on "Pulau Komodo Jurrasic Park-nya Indonesia"

Posting Komentar

 
Copyright ..Nda cLiQueRzz.. 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .